Artikel Lainnya
Kedua “Tokoh” , dimana sosok itu dikenal dan mengenal apa yang akan dipimpinnya. Aktifitas dirinya selama ini memperlihatkan kepribadian yang peduli disenangi banyak orang karena baik dan pintar serta menjadi idola dan kebanggaan banyak orang.
Ketiga “Tageh” , sosok yang dikenal pekerja keras dan mau kerja bagi kepentingan masyarakat dan daerah yang akan dipimpinannya. Sosok yang tidak kenal waktu dalam bekerja memberikan yang terbaik bagi daerah dan semua orang.
Ketiga keteria ini menjadi acuan pantas atau tidaknya bagi masyarakat minang, ketika memilih pemimpin atau utusan mewakilinya, ungkap Wagub Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan selama ini kita tahu Kota Padang panjang adalah kota penjangga dari kota Bukittinggi, bagaimana ramainya orang berkunjung ke Bukittinggi, Padang Panjang juga dapat menikmati keramaian aktifitas tersebut.
Jangan sampai Kota Padang Panjang hanya mendapat keramaian karena macetnya saja, akan tetapi Padang Panjang juga menjadi tempat kunjungan orang karena ada sesuatu yang menarik sebelum ke Bukittinggi. Pemimpin yang akan dipilih itu mesti memiliki visi yang mampu mengembangkan Kota Padang Panjang lebih baik membawa perubahan akan kemajuan dan kesejahteraan bagi warga kotanya.