“Dalam adat kita, panghulu saandiko, malin sakitab. Bapak Nasrul Abit dan Indra Catri seorang penghulu. Tentunya penghulu lain bertanggung jawab memenangkan beliau,” tuturnya saat Nasrul Abit mengunjungi Bayang, Pesisir Selatan, Kamis (29/10/2020).
Nasrul Abit mengungkapkan bahwa banyak permintaan ninik mamak kepadanya. Ia mengatakan bahwa ninik mamak tak perlu khawatir karena ia dan Indra Catri sudah mempersiapkan progam unggul untuk ninik mamak di Sumbar.
“Ratusan titik sudah kami kunjungi, selalu dihadiri ninik mamak. Pak Datuak yang kami kunjungi bercerita banyak persoalan ada dan budaya Minangkabau. Fungsi mereka dan kerapatan adat Minangkabau,” ujarnya.
Nasrul Abit ingin mengembalikan ninik mamak seperti tahun 60-an atau sebelum otonomi daerah. Saat itu ninik mamak punya fungsi dan kewibawaan yang kuat serta disegani dalam masyarakat.
“Kami keduanya ninik mamak. Tentu kami ingin adat dan adat salingka nagari terlaksana dengan baik. Kami akan berikan perhatian kepada KAN, memfungsikan kembali ninik mamak dengan mengembalikan ke nagari dan disokong dengan pembiayaan,” tuturnya.
Nasrul Abit juga akan melibatkan unsur ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai, dan bundo kanduang dalam menyusun konsep pembangunan dalam sektor keagamaan dan kebudayaan.