Pasangan nomor urut 2 itu juga memperhatikan kegiatan keagamaan. Nasrul Abit mengatakan bahwa pihaknya akan melibatkan pemerintah nagari dan kecamatan agar kegiatan kembali ke surau di setiap daerah terlaksana.
“Selama berkeliling Sumbar, saya menemukan berbagai persoalan keagamaan. Ada di salah satu musala, imamnya sudah tua dan tak ada penggantinya. Ketika salat berjamaah, laki- laki hanya imam, selebihnya perempuan dan itupun usia 60 ke atas. Jika imam tak bisa hadir, maka perempuan yang jadi iman, sungguh miris,” tuturnya.
Ia menilai bahwa kondisi seperti itu sangat memprihatikan di provinsi yang 97,3 persen penduduknya beragama Islam, tetapi masjid sepi. Karena itu, pihaknya akan menciptakan fasilitas keagamaan untuk iman unggul dan sumber daya manusia unggul untuk semua.
“Ini kebutuhan rohani. Kita hadir dengan program, fasilitas sebagai stimulus. Islam mayoritas dan harus unggul,” ucapnya.
Tip & Trik