“Beraaat juga 85 poin instrumen pertanyaannya. Semoga bermanfaat untuk penguatan keterbukaan informasi publik ke depannya, aamiin,” ujar Musfi.
Adrian mengatakan quisioner disiapkan Pokja KI Pusat memang butuh keseriusan dalam pengisiannya.
“Setelah informan ahli mengisi, maka nilainya ditabulasi ke sistem dan ada masa perbaikan sebelum di FGD kan dengan dihadiri Pokja IKIP Pusat. Hasil FGD final dikirik.ke Jakarta diakumulasi ss Indonesia untuk melahirkan indeks KIP Indonesia,” ujar Adrian. (rilis: ppid-kisb)