PADANG – Rangkaian upacara dan pemotongan kue ulang tahun, menandai peringatan hari bersejarah Bank Nagari genap berusia 60 tahun.
Acara ini dilaksanakan di halaman Kantor Pusat Bank Nagari, Jl. Pemuda no. 21 Padang, pada Sabtu (12/3/2022).
Kegiatan dihadiri seluruh direksi, komisaris, semua pemimpin cabang, para direksi periode sebelumnya, ibu-ibu Isbanda, serta sejumlah undangan lainnya. Juga dibagikan berbagai hadiah kepada karyawan dan kantor cabang berprestasi. Serta para pemenang berbagai lomba di lingkungan internal Bank Nagari.
Dalam sambutannya Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad menyebutkan, sejak tahun 2017 lalu Bank Nagari sudah berorientasi pada era milineal. Dengan mewujudkan transformasi digital dan pengembangan layanan digital dengan tagline “Nagari GAUL (Gampang Aman Untung Lancar)”.
Hal itu selaras dengan tema pada HUT kali ini yakni “Digitalisasi Untuk Produktivitas”.
“Dengan didukung oleh layanan digital untuk semua segmen layanan serta implementasi transformasi digital kami terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan sekaligus mendorong kinerja bisnis bank,” kata Muhamad Irsyad.
Berkat kerja keras tersebut, berbagai prestasi nasional terus didapatkan oleh bank kebanggaan rakyat Sumbar ini. Bahkan awal tahun ini, berdasarkan penilaian Infobank, Bank Nagari juga berhasil meraih prestasi sebagai BPD terbaik di Indonesia dengan pencapaian kinerja mereka yang luar biasa pada tahun 2021.
Asset mencapai Rp28,25 triliun, kredit mencapai Rp20,99 triliun, Dana Pihak Ketiga mencapai Rp23 triliun dan laba mencapai Rp416,29 miliar. Seiring dengan itu, ratio keuangan bank juga membaik dengan indikator sebagai berikut : CAR 21,6 persen, ROA 1,98 persen, LDR 91,25 persen dan NPL 2,48 persen.
Market Share Bank Nagari di Sumatera Barat saat ini dari sisi asset sebesar 34,81 persen, dari sisi kredit/pembiayaan sebesar 35,80 persen, dari sisi DPK mencapai 43,49 persen.
“Kita juga telah melakukan Penyaluran Dana Pemulihan Ekonomi Nasional Tahap I sebesar Rp250 miliar dengan lavarage 3,97 kali atau setara Rp992,37 miliar, dan Tahap II sebesar Rp250 miliar dengan lavarage 5,38 kali atau setara dengan Rp1,34 triliun,” kata Muhamad Irsyad.
Berikutnya, Penyaluran Kredit/ Pembiayaan Program Tahun 2021, di antaranya Penyaluran KUR sebesar Rp1,62 triliun dengan jumlah nasabah 12.378 debitur, penyaluran KPR FLPP sebanyak 1.519 unit, yang terdiri dari KPR FLPP Konvensional dan Syariah.
Ia mengatakan arah kebijakan proses bisnis yang disusun untuk 2022. Selain pengembangan teknologi informasi melalui transformasi digital juga dilakukan peningkatan kapabilitas human capital.
“Saat ini nasabah Bank Nagari sudah bisa menikmati berbagai layanan digital yang tak kalah dari perbankan nasional lainnya. Di antaranya pengembangan Mobile Banking versi terbaru, Nagari Cash Management, QRIS, Laku Pandai (Lapau Nagari), serta penambahan delivery channel,” tutur Irsyad.
Salah satu bukti keberhasilan digitalisasi Bank Nagari, tercermin dari meningkatnya jumlah pengguna produk dan layanan digital. Jumlah pengguna (user) meningkat 41,40 persen, sedangkan transaksi mengalami kenaikan 34,32 persen dari periode sebelumnya.
Seiring dengan pertumbuhan tersebut, transaksi melalui Nagari Mobile Banking juga melesat dengan transaksi per Desember 2021 sebesar Rp892 miliar dengan fee based mencapai Rp36,3 miliar.
Komisaris Utama Bank Nagari Benni Warlis menilai pandemi Covid-19 justru mempercepat proses digitalisasi dan kesempatan inilah yang diambil oleh manajemen untuk mendongkrak kinerja Bank Nagari.
Selain itu ia mengatakan, 30 persen penduduk di Sumbar merupakan nasabah Bank Nagari, hal ini menandakan Bank Nagari telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Benni mengatakan saat ini seluruh manajemen Bank Nagari tengah berupaya memenuhi seluruh persyaratan untuk konversi ke syariah. Begitu pula dengan pemerintah Sumatera Barat kini sedang mempersiapkan Perda. (Salih/adv)