Muatan Lebih, Keberangkatan KMP Ambu – Ambu Sikakap – Padang Sering Tertunda

oleh

SPIRITSUMBAR.com, Kepulauan Mentawai – Putus asa dan emosi menyatu dalam diri masyarakat Pulau Pagai, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar)

Hasil kebun sebagai tulang punggung ekonomi sebagian masyarakat nyaris tak terjual. Kapal Motor Penumpang (KMP) Ambu-ambu hanyalah satu satunya alat transportasi yang menggerakkan hasil kebun mereka. Itupun, hanya berlayar sekali dalam sepekan.

Jika hasil panen berlimpah, bukannya keberuntungan yang mereka dapat. Karena Kapal Motor Penumpang itu, tak bakalan sanggup untuk mengarungi lautan ke Kota Padang. Karena, over capacity atau kelebihan muatan bakal jadi penghalang untuk berlayar.

Tak bisa dipungkiri, Kota Padang, adalah satu-satunya untuk memasarkan hasil kekayaan alam mereka. Sebenarnya, trayek Pagai – Padang dilayani oleh 2 armada. Satu lagi ada KMP Gambolo yang berangkat tiap Ahad sore. Namun, kapal ini diduga masih dalam perbaikan, lantaran dihempas gelombang pada Januari 2021.

Seperti yang terjadi pada Rabu (25/8/2021). KMP Ambu-ambu kembali tertunda jadwal keberangkatannya dari Sikakap ke Padang karena kelebihan muatan pisang dan jengkol.

Feri (52), salah seorang
penumpang KMP Ambu-ambu menuturkan keberangkatannya kembali tertunda. Menurutnya, saat ini kondisi muatan kapal dari Sikakap menuju Padang penuh dengan muatan pisang dan jengkol.

Menarik dibaca