Padang Panjang, Spiritsumbar.com– Irama indah seperti sabah, hijas dan nahwan mengalun indah lewat bacaan Al Quran oleh Qari nasional, Rapi Mulia Darmendra dari Pariaman di awal acara, serta Mutia Rahmi (Solok Selatan) di pertengahan acara. Terakhir, pertunjukan tari kolosal; Babaliak ka Surau hadir di sesi penutup.
Itulah di antara selingan mengesankan yang tampil pada opening ceremony Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-39 Provinsi Sumatera Barat di GOR Khatib Sulaiman, Kota Padang Panjang, yang dibuka oleh Dirjen Bimas Islam, Prof.Dr.Phil Kamarudin Amin atas nama Menteri Agama RI, Sabtu malam (13/11) lalu.
Awan hitam-pekat yang “menggantung” di langit kota pegunungan itu sejak sorenya, syukur tak berlanjut jadi hujan. Karenanya, tidak heran, jika masyarakat dari dalam dan luar kota terlihat tumpah-ruah ke Gelanggang Pacuan Kuda pola melingkar yang tertua di Ranah Minang itu (berdiri 1913).
Walikota Padang Panjang, Fadly Amran dalam sambutannya, sebelum pidato Gubernur Sumbar dan Dirjen Bimas Islam, menyebut pengunjung sekitar 50.000 orang. Ini bukti kekuatan syiar Islam di Padang Panjang, Kota Serambi Mekah, yang sejak abad ke-20 tampil sebagai salah satu kota pelajar islami tertua di tanah air.