MPR RI Kembali Gulirkan Cita Cita Muhammad Yamin

oleh

Yamin, katanya, paham benar sebagai tokoh kebudayaan dan bahasa memang dikenal sudah lama bersentuhan dengan segala hal yang bekenaan dengan kebesaran Kerajaan Majapahit lima abad sebelum Indonesia berdiri, kata Rolindrawan.

Makanya, rumusan Bhineka Tunggal Ika ditemukan dan diusulkan oleh Yamin dengan mengutip dari buku Sutasoma karya Mpu Tantular, yang berarti beragam tapi satu. Mpu Tantular sendiri beragama Budha tetapi merasa aman hidup di dalam Kerajaan Majapahit yang menganut agama Hindu sebagai agama negara. “Ini membuktikan masyarakat sejak dahulu sudah hidup berdampingan secara damai”, imbuhnya.

Indonesia beruntung karena telah memiliki falsafah Bhineka Tunggal Ika dari dulu ketika negara modern barat masih mulai baru memperhatikan tentang konsep keberagaman. Bagi kita, Bhinneka adalah realitas sosial, sedangkan Tunggal Ika adalah cita cita kebangsaan. Yang merupakan  “Jembatan Emas” untuk menuju pembentukan sebuah ikatan yang merangkul keberagaman dalam sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat yaitu Indonesia, ujar Rolindrawan.

Menarik dibaca