“Program Kampung Empat Pilar yang diprakarsai oleh MPR RI bersama Perbumma tidak hanya sekedar euforia belaka, tetapi Perbumma telah menyiapkan semua materi, dan kurikulum pembinaan, dan bahkan sejalan dengan itu kebetulan masyarakat Salatiga itu identik dengan Vanili, ini kita sinergikan dalam bentuk Festival Vanili Nusantara. Jadi Nilai Kebangsaannya dapat, Nilai ekonominya juga dirasakan langsung oleh rakyat dan perberdayaan ekonomi juga akan tercipta. Secara tidak langsung Pemerintahan daerah disana kena imbas yang positif, karena salah satu rancangan dari Perbumma yang telah menjadi kesepakatan dengan Lembaga Tinggi Negara MPR RI melalui Ketua MPR Bambang Soesatyo, Salatiga akan ditetapkan sebagai Kota Vanili” ujarnya.
Syamsul menegaskan Ruang-ruang publik ini memang harus kita ciptakan dan harus dibuka. Pemerintah harus memberikan Legitimasi, dan ikut mendorong, terutama Pemda setempat, karena yang punya rakyat itu adalah Pemerintah daerah, dan Provinsi sebagai ex-officio harus mendorong sebagai perpanjangan tangan pusat kedaerah, sehingga apa yang menjadi konsep bangsa dan negara, pandangan visi misi Presiden RI tentang Indonesia maju dapat berjalan dengan baik dapat terealisasi berkat sinergitas Pemerintah dengan semua elemen-elemen bangsa”, tutur Syamsul dengan penuh optimis