Lalu masalah bantuan kendaraan roda dua pengangkut sampah dari Pemda Kab Sijunjung lewat BLHPMPT Kab Sijunjung tahun lalu. Hanya dipakai untuk kepentingan proyek pribadi bukan untuk mengankut sampah di pasar Nagari Tanjung Gadang dan masih banyak yang lainnya.
Mendengar apa yang disampaikan ninik mamak, Zukri tampaknya, meradang, dalam pertemuan tersebut, sebentar-bentar Hpnya hidup tidak dimatikan, seakan tidak menghargai acara tersebut dan siapa-siapa yang hadir, sampai-sampai ada kata-kata terlontar secara spontan dari wartawan “matikanlah dulu HP itu!”.
Danramil Tanjung Gadang ketika diberi kesempatan mengindikasi akar permasaslahannya terjadi miss komunikasi. “Dalam menyelesaikan permasalahan ini, harus hari ini diselesaikan kenapa harus menunggu hari Rabu besok, sampai malampun kami siap,” ujar Danramil Naspi.
Sekitar Jam 16.00 Wib benang-benang kusut untuk membuka gembok Kantor Wali Nagari yang disegel sudah tersolusikan. Bahkan Wali Nagari Zukri menegaskan kalau selama ini ada kekhilafan mohon maaf. Zukri berjanji akan memperbaiki selama ini sepak terjangnya yang kurang berkenan dan menjadi sorotan masyarakat. Terutama dari unsur Ninik Mamak pemangku adat, tokoh masyarakat dan unsur pemuda Pagar Nagari Tanjung Gadang.