Momentum Membangkitkan Kesadaran

oleh

Mudah-mudahan makna dari memperingati Hari Kesadaran Nasional ini, akan banyaklah manusia-manusia yang sadar dari tindak-tanduk dan prilaku, semakin arif dan semakin beriman. Kalau manusia-manusia di Bumi Khatulistiwa banyak yang sadar akan makna dan hakekat hidup akan bisa berfikir dan membedakan sebelum berbuat mana kadarnya baik atau buruk. Kalau yang baik diterapkanitu sudah betul tetapi kalau yang buruk dijalankan semakin mengggila apalagi rakus mengemplang uang negara juga uang rakyat, dimasa selanjudnya walaupun setiap kali beribadah suhut kepadaNya sampai keningnya rata, apalagi setelah diakhirat tak bakal diampuni olehNya.

Marilah mulai hari ini, saat ini mulailah tanamkan kesadaran kita sebagai mjanusia yang berbangsa dan bernegara, junjung tinggi aamal berbuatan yang baik, meskipun deberbagai sudut setan tetap menggoda untuk mencelakai dan meruntuhkan keimanan kita. Motto hidup yang kita jalankan “Syukuri Apa Yang Ada” berbuatlah baik amal dan kebajikan bukan kezoliman.

Memang fitrah manusia diciptakan oleh Nya sebagai makhluk kurang puas, sudah punya istri sesuai pilihannya, masih punyaistri simpanan, bahkan main kucing-kucingan perselingkuhan  dengan kekuatan kekayaannya, kekuatan dan pengaruh jabatannya. Segala sesuatu dalam kehidupan diudunia ini bakal dipertanggungjawabkan kepada TuhanNya  sang pecipta bumi langit serta seisinya. Kadang kala akata-kata “ingat dosa” hanya sepenggal dalam kuplet syair nyanyian belaka.Bahkah sebagai manusia tanpa sadar atau sedang kesurupan/kesetanan dengan ambisiusnya berbuat dosa itu hal biasa, bahkan yang palingkonyolnya dosa merupakan kebutuhan ,ini pendapat yang sangat gila. Untuk itu bagi yang belum sadar rubahlah prilaku dan berpuatan kita jangan menumpuk dosa dengan berbagai perbuatan yang nantinyasangat merugikan bagi pihak lain dan dirinya sendiri. Tiada kata penyesalan itu didepan sebelum berbuat. Penyesalan terucap setelah berbuat berkadar buruk.

loading…


Menarik dibaca