Ia berpendapat bahwa pembekalan ilmu agama juga berdampak pada karakter individu. Ketika anak-anak sudah dewasa dan menghadapi era globalisasi saat ini, hal itu akan menjadi benteng dari dirinya sendiri. “Saat ini misalnya sekolah dalam jaringan (online), ada potensi anak-anak tidak diawasi penuh oleh orang tua ketika berselancar di dunia maya,” ucapnya.
Nasrul Abit tidak menafikan bahwa saat ini teknologi dibutuhkan dan anak-anak muda tidak bisa dihambat untuk mengaksesnya.
Namun, menurutnya, yang terpenting ialah kontrol dari keluarga terhadap penggunaan teknologi itu. Oleh sebab itu, ia berharap orang tua meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak karena teknologi juga bisa berdampak buruk kepada generasi muda. (*)
Tip & Trik