Pihak guru sempat memanggil orang tua DS untuk meminta klarifikasi terkait mencuatnya kasus yang melibatkan peserta didiknya ini.
Sementara itu, Kapolres Bengkulu Utara AKBP Anton Setyo Hartanto mengatakan, polisi terus mendalami dugaan investasi bodong yang mengakibatkan kerugian hingga miliaran Rupiah ini. Dia berjanji menindaklanjuti semua laporan resmi yang masuk.
Warga diharapkan berhati-hati menyikapi berbagai bentuk investasi. Pandemi Covid-19 memicu dampak lemahnya perekonomian, sehingga situasi ini dimanfaatkan sejumlah oknum untuk mencari keutungan pribadi.
Tip & Trik
loading…