Mitigasi Bencana, Khalil : yang Perlu Diurus itu Resikonya

oleh

SPIRITSUMBAR.com, Padang – Semua orang tahu, secara geografis wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) termasuk daerah rawan bencana.

Tak hanya potensi banjir atau longsor, tapi juga bencana gempa dan ancaman tsunami. Termasuk ancaman gunung merapi dan abrasi pantai.

“Ancaman bencana di Sumbar sangat lengkap. Sedikitnya ada 13 ancaman bencana yang ada di Sumbar. Gunung api saja ada 3 di Sumbar, 4 dengan Gunung Kerinci, belum lagi ancaman bencana lainnya. Ini takdir kita di Sumbar, kita tak bisa lari dengan kondisi alam ini,” ungkap Aktivis Kebencanaan Khalid Syaifuddin yang tampil sebagai narasumber dalam Diskusi Kebencanaan yang digelar Komunitas Peduli Sumbar (Kapas), Kamis (3/3/2021) di Hotel Daima, Padang.



Diskusi yang bertajuk “Mitigasi Bencana di Sumbar” juga menghadirkan narasumber Kalaksa Badan Oenanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman dan Johnnedy Kambang (Jurnalis).

Dalam potensi ancaman bencana ini, lanjut Khalid, potensi rentannya di mana dan apa resikonya.  “Karena itu, dalam mitigasi bencana yang perlu diurus itu adalah resikonya. Inilah yang harus diorganisir untuk menguranginya,” ungkap Khalid yang juga Ketua Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Sumbar.

Menarik dibaca