PADANG, SpiritSumbar.com – Novel Kasih Tak Sampai, yang menceritakan romantika kehidupan Siti Nurbaya benar benar telah melegenda. Karya Marah Rusli tersebut kembali menjadi buah bibir untuk generasi berikutnya karena dijadikan sinetron.
Tak tanggung tanggung, pada sinema pertama Kasih Tak Sampai Siti Nurbaya tahun 1991, diperankan para bintang beken masa itu. Ada Novia Kolopaking yang memerankan Siti Nurbaya, Gusti Randa sebagai Syamsul Bahri dan HIM Damsyik dengan peran Datuak Maringgih.
Begitu juga Sinema kedua yang di Disutradarai oleh Encep Masduki. Kasih Tak Sampai yang kedua ini ditayangkan Trans TV, dibintangi Nia Ramadhani (Siti Nurbaya), Ser Yozha Reza (Samsul Bahri) dan Anwar Fuady (Datuak Maringgih).
Malahan, tahun 2009, Siti Nurbaya menjadi salah satu dari delapan karya sastra Indonesia klasik yang dipilih oleh penyair Taufik Ismail untuk dicetak ulang dalam edisi khusus Indonesian Cultural Heritage Series.
Baca : Festival Siti Nurbaya, Rekor MURI Untuk Baju Kuruang Basiba
Kesuksesan karya Marah Rusli ini menjelma menjadi kisah nyata, lantaran Siti Nurbaya seakan terkubur di Gunung Padang. Di bawah lindungan batu sangat besar yang berfungsi sebagai dinding dan atap makam, tertulis nama Siti Nurbaya di batu mejan. Malahan, lokasi makam Siti Nurbaya persis menghadap ke laut lepas Samudera Hindia. Dari lokasi tersebut, sejauh mata memandang juga terlihat keindahan sebagian pesisir Kota Padang. Suatu keelokan negeri dengan panorama yang sejuk untuk dinikmati dari lokasi tersebut.