Mimpi Besar Wagub Vasko: Jadikan Masjid di Sumbar Pusat Peradaban dan Pembelajaran Budaya

Masjid di Sumatera Barat memiliki karakteristik distingtif dibandingkan daerah lain

oleh

Pariaman, SPIRITSUMBAR.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar), Vasko Ruseimy, mencanangkan visi transformatif untuk mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat peradaban dan pembelajaran budaya Minangkabau.

Gagasan ini disampaikan saat Safari Ramadhan 1446 Hijriah di Masjid Raya Nurul Iman, Desa Naras 1, Kecamatan Pariaman Utara.

“Saya bermimpi agar masjid-masjid di Sumatera Barat dapat kembali menjadi pusat peradaban. Bukan sekadar tempat sembahyang, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan,” ungkap Vasko dengan penuh keyakinan.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Wagub menyerahkan bantuan senilai Rp25 juta dan puluhan mushaf Al-Quran kepada pengurus masjid. Bantuan ini diharapkan menjadi katalisator bagi penguatan peran masjid dalam ekosistem sosial masyarakat Minangkabau.

Dalam pandangannya, masjid di Sumatera Barat memiliki karakteristik distingtif dibandingkan daerah lain. Kekhasan ini perlu dipertahankan dan dikembangkan agar masjid tidak kehilangan identitasnya sebagai institusi multifungsi yang mewadahi aktivitas keagamaan, pendidikan, dan sosial budaya.

“Masjid di Sumatera Barat adalah pusat peradaban, pusat pendidikan, dan pusat sosial yang mencerminkan kearifan lokal budaya Minangkabau,” jelas Vasko.

Meskipun menghabiskan masa kecil hingga dewasa di perantauan, Vasko mengaku memiliki ikatan emosional yang kuat dengan tanah kelahiran nenek moyangnya.

Ia berbagi kenangan masa kecil saat kakeknya membawanya berkeliling mengunjungi masjid-masjid yang menjadi tempat berkumpulnya anak muda untuk berdiskusi, mengaji, dan mempelajari khasanah budaya Minangkabau.

“Saya memang lahir dan besar di rantau, namun saya memiliki kenangan mendalam saat kecil dibawa kakek saya berkeliling, melihat masjid menjadi tempat anak muda berdiskusi, mengaji, mengkaji ilmu agama, dan belajar budaya Minangkabau dengan silat dan nilai-nilai filosofinya. Keterikatan antara agama dan budaya kita sangat kuat, dan itulah yang membentuk jati diri kita,” kenang Vasko.

Sebagai tindak lanjut, Wagub telah menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk merevitalisasi tradisi silat Minangkabau dan mengintegrasikannya sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah menengah atas dan sederajat.

Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap degradasi budaya yang berpotensi mengikis identitas dan kebanggaan generasi muda terhadap warisan leluhur.

Revitalisasi Identitas Budaya di Ruang Publik

Inisiatif pelestarian budaya juga merambah ruang-ruang publik strategis, termasuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Vasko memerintahkan agar pengumuman di bandara disampaikan dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Minang.

Selain itu, ia menginstruksikan petugas bandara untuk mengenakan elemen busana tradisional seperti deta (penutup kepala tradisional) sebagai representasi visual kebudayaan Minangkabau.

“Dengan langkah-langkah ini, kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Minangkabau memiliki identitas budaya yang kuat dan harus dihargai,” tegas Vasko.

Komitmen serupa tercermin dalam desain rumah dinasnya yang mengadopsi arsitektur khas Minangkabau, terutama atap gonjong yang ikonik.

“Rumah dinas saya sudah ada gonjongnya karena ini adalah identitas kita. Kita harus bangga dengan khas budaya kita. Jika rumah dinas Wakil Gubernur saja tidak ada simbol-simbol Minangkabau, bagaimana orang bisa melihat kita?” tandasnya.

Melalui serangkaian kebijakan strategis ini, Wagub Vasko Ruseimy bertekad memperkokoh posisi Sumatera Barat sebagai episentrum peradaban yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius dan kearifan lokal Minangkabau.

“Jika kebudayaan Minangkabau mulai terdegradasi dan hilang diminati anak muda, kebanggaan generasi muda Minang juga akan memudar. Karena itu, saya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan adat serta budaya Minangkabau yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita,” pungkas Wagub Sumbar menutup sambutannya. (Rel/Ai)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Menarik dibaca