Kegiatan yang dilakukan dalam kelompok adalah kegiatan wawancara serta menyimak apa yang disampaikan teman kelompok lain. Kesempatan bertanya, menyampaiakan pendapat untuk berbicara diberikan kepada tiap peserta didik.
Selanjutnya , untuk langkah-langkah kegiatan metode artikulasi dapat diperhatikan metode pembelajaran yang ditauangkan oleh Amri (2013):
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru menyampaikan materi pelajaran sebagaimana biasa
Untuk mengetahui daya serap peserta didik, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
Menugaskan peserta didik satu dari pasangannya menceritakan materi yang baru diterima , pasangan lain mendengarkan samabil membuat catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga dengan kelompok lain.
Menugaskan secara bergiliran/ acak menyampaikan wawancaranya dengan teman pasangannya.
Guru mengulangi kembali / menjelaskan kembali materi yang belum dipahami peserta didik.
Kesimpulan / penutup
Dari uraian diatas metode artikulasi yang diterapkan dalam pembelajaran yang merupakan cara atau upaya guru didalam mencapai tujuan pembelajaran. Untuk menghasilkan yang berkualiatas dari proses pembelaran yang diberikan secara klasikal. Maka bisa kita ambil bahwa metode tersebut bisa meningkatkan percaya diri peserta didik karena metode artikulasi melibatkan semua peserta didik untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar.