Didalam pembelajaran Artikulasi guru menyampaikan materi pembelajaran seperti biasa. Materi yang disampaikan kepada peserta didik dengan tujuan mengetahui daya serap peserta didik maka guru membagi peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 2 orang saja, berpasangan.
Setelah guru menyampaikan materi yang dipelajari salah seorang dari mereka menyampaiakan atau menceritakan materi yang baru diterima. Dalam penyampaian peserta didik yang dibagi tersebut bisa dilakukan bergiliran secara acak. Setelah peserta didik sudah selesai menyampaiakan materi pelajaran yang sudah diterima kepada temannya, guru mengulangi kembali menyampaikan materi sekiranya jika ada yang belum dimengerti.
Menurut Bastiar, tujuan metode artikulasi bagi peserta didik adalah untuk membantu peserta didik dalam mengungkapkan kata-kata dengan jelas dan mengembangkan pengetahuan. Serta, pemahaman dan kemampuan peserta didik terhadap disiplin ilmu.
Kegiatan metode atrikulasi juga melatih peserta didik menggali dan menyampaikan ide, gagasannya kembali berdasarkan interaksi yang dilakukannya dengan teman pasangannya.
Model pembelajaran artikulasi tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan jika digunakan. Namun kelebihan motode artikulasi ini adalah menekankan kepada komunikasi peserta didik kepada teman kelompoknya atau pasangannya.