Merdeka di Rel Kereta

oleh

Jika jam masuk kantor bagi seorang pegawai pukul 7.30 WIB, tentu hal ini akan berdampak buruk terhadap kinerjanya. Tidak hanya pegawai yang merasakan, hal serupa juga dirasakan oleh pedagang antar kota dalam propinsi yang menjual dagangannya di pagi hari.



Sebenarnya, jarak antara Padang dengan Bukittingi lebih kurang 100 Kilometer. Jika ditempuh dengan kendaraan umum di jalan yang lancer dengan kecepatan rata-rata 65 Km/Jam, berarti waktu tempuhnya hanya sekitar 1,5 jam. Berapa waktu yang terbuang sia-sia dengan terjadinya kemacetan di jalan raya. Padahal kita semua tahu bahwa waktu adalah uang dan waktu juga akan bisa meningkatkan volume serta kualitas hasil dari sebuah pekerjaan.

Melihat kondisi seperti ini sudah saatnyalah pemerintah provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan PT. Kereta Api Indonesia untuk menghidupkan kembali jalur transportasi kereta api Padang Bukittinggi.

Kalau kita lihat kondisi real, jalur kereta api Padang Bukittinggi sudah ada sejak zaman Hindia Belanda, tinggal pembenahannya saja lagi. Untuk jalur Padang ke Kayu Tanam nampaknya sudah selesai dibenahi. Tinggal membenahi jalur Kayu Tanam ke Bukittinggi lagi.

Menarik dibaca