Menyikapi Kegagalan

oleh

Ketika kegagalan datang kegagalan datang manakala modal sudah tumpah ruah dikorbankan, jutaan kalau perlu milyaran jangan malu melihat orang lain, jangan malu keluar rumah. Tetaplah bergaul dengan semua orang , karena dibelakang kita pasti ada ribuan orang yang turut bersedih dan ketahuilah dibalik kesuksesan kita pasti ada juga orang yang iri dan kecewa.

Tanamkan pada diri sendiri suatu perasaan, bahwa orang lain sedang  dan telah mengetahui bahwa kita telah berusaha mendapatkan yang terbaik dalam hidup, namun belum beruntung  saja. Abaikan , biarkan saja orang berkata, mengejek, mencaci, menghina itu karena mereka tidak mencoba saja. Dan itu pertanda juga mereka kurang ilmu pengetahuan, semakin tinggi orang punya ilmu semakin sedikit membicarakan orang lain. Orang yang berilmu tidak  mau membicarakan aib atau kelemahan orang lain.

Terakhir, kita wajib menanamkan pada diri sendiri bahwa tuhan itu satu, maha berkehendak, mahakuasa terhadap sesuatu, dia tidak bisa kita atur, justru malah dialah yang maha mengatur kita, tuhan tidak bisa dibantah. Manusia hanya pandai berusaha dan berdoa, dan tuhanlah yang menentukan besar dan kecilnya, namun demikian  tuhan jauh- jauh hari sebelumnya telah mengatakan tidak akan merobah nasib suatu kaum apbila dia tidak berusaha merobahnya sendiri.Suatu pertanda bahwa keberhasilan seseorang banyak sedikitnya tergantung pada usahanya sendiri.

Menarik dibaca