Sedangkan Imam Al-Gazali belum menuliskan kitabnya dengan menggunakan teknologi seperti saat ini namun beliau mampu berbuat kepada orang lain untuk sekian tahun kedepannya hingga sampai saat ini masih kita rasakan Ilmu yang beliau berikan melalui kitab tersebut.
Tentunya , kita yang saat ini mempunyai banyak kemudahan dalam menulis. Mempunyai fasilitas untuk dimanfaatkan berkomunikasi dengan cepat. Mestinya ,tidak ada keengganan menuliskan tulisan yang bisa bermanfaat bagi masa depan agama, bangsa dan negara.
Kegiatan menulis yang digalakkan saat ini adalah upaya membentuk kepribadian , membentuk budi pekerti yang baik melalui kegiatan literasi. Sebagaimana ditulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015.
Dengan demikian kegiatan menulis dalam membentuk budi pekerti tidak lepas dari menggunakan bahasa, yaitu bahasa tulis. Bahasa tulis adalah sarana untuk menyampaikan ide, gagasan sehingga pesan tersampaikan kepada pembaca.
Menurut Tarigan menulis adalah menurunkan, menirukan atau melukis lambang-lambang yang menggambarkan suatu bahasa yang bisa dipahami oleh orang lain. Sehingga dapat membaca lambang-lambang tersebut, memahami bahasa yang disampaikan melalui gambaran tersebut.