Spiritsumbar.com | Pagai Selatan – Guna memberikan daya tarik terhadap wisatawan, Pemkab Kepulauan Mentawai melalui dinas Pariwisata Pemuda Olahraga tahun depan bakal membangun Uma, (rumah adat Mentawai, red), di desa Malakopa, Kecamatan Pagai Selatan. Penunjukkan desa Malakopa sendiri, selain memiliki potensi wisata berupa spot surfing, juga didukung dengan pantai dan kearifan lokal setempat.
“Selama ini wisatawan yang datang belum banyak yang mau turun ke darat. Kebanyakan mereka hanya di kapal dan bermain selancar. Nah, dengan adanya Uma dan adanya kegiatan di dalam Uma, dengan sendirinya, akan memberikan daya tarik untuk turun ke darat,” kata kepala dinas Pariwisata Pemuda Olahraga Kepulauan Mentawai Desti Seminora.
Menurut Desti, Uma merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk datang berkunjung. Tentunya, dengan didukung dengan kegiatan masyarakat setempat, seperti adanya ritual atau atraksi dan kegiatan pendukung lainnya.
Dikatakannya, masyarakat Mentawai belum mendapat apa-apa dari kegiatan pariwisata, selain sebagai penonton. Dengan keterlibatan masyarakat langsung sebagai daya tarik wisata, diharapkan Desti, dapat meningkatkan ekonomi wisata.
Selain itu, kata Desti, pada tahun 2018 mendatang, pantai Malakopa bakal dijadikan sebagai tempat Festival Muaggau ke-dua, setelah Mapaddegat pada Oktober 2017 mendatang. Di samping itu, lanjut Desti, tahun ini di desa Malakopa akan dibangun Pos pengawas pantai.
“Kita ingin warga terlibat langsung terhadap potensi wisata yang dimiliki di daerahnya masing-masing. Dengan sendirinya, ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat,” ujarnya.
Desti juga berharap, pada masa mendatang, Mentawai tidak hanya menarik dari segi alamnya, namun, juga kearifan lokal setempat. Artinya, kata Desti, ketika wisatawan datang ke Mentawai mereka juga dapat menyaksikan langsung kebudayaan atau tradisi masyarakat Mentawai itu sendiri.
Terpisah, Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet, periode keduanya sebagai kepala daerah, mengatakan, bertekad dalam pengembangan pariwisata Mentawai dengan menggerakkan masyarakat. Pariwisata, kata Yudas, merupakan gerbongnya ekonomi masyarakat Mentawai.
“Butuh komitmen dalam pengembangan pariwisata Mentawai. Masyarakat harus betul-betul diberi pemahaman akan potensi wisata di daerahnya masing-masing, sehinngga mereka betul-betul terlibat dalam memberikan daya tarik wisata itu sendiri,” ungkapnya.(wenti)
Editor : Saribulih