Spirit Sumbar – Lama tenang, gempa kembali menghoyak Sumatera Barat, Rabu (2/3/2016) sekitar pukul 19.49 WIB . Dari informasi yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kekuatan gempa 8,3 SR kedalamaan 10 km, berpusat 5,16 LS, 94,05 BT 682 km Barat Daya Kep. mentawai Sumbar. Tak lama berselang, terjadi kembali gempa susulan dengan kekuatan 7,8 SR.
Goncangan gempa menyebabkan masyarakat berhamburan ke luar rumah. Malahan beberapa Jama’ah Masjid Al Quwait, Banuaran terutama anak-anak langsung meninggalkan masjid. Namun, begitu qhamat shalat Isya bergema, mereka kembali melaksanakan shalat berjama’ah.
Penuturan Yulisarman (49), Warga Banuaran, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, gempa terjadi dua kali. Namun, dia mengatakan goncangan gempa tidak begitu kuat, namun dia baru kaget lantaran banyak saudara dari luar Padang banyak yang menghubungi, lantaran kuatnya maghnitudo gempa. “Goncangan gempa tidak begitu kuat, namun lantaran adanya informasi tsunami, masyarakat baru waspada,” ujarnya, Rabu, (2/3/2016) malam.
Dari pantauan media ini, belum ada informasi adanya korban jiwa. Begitu, juga terhadap kerusakan bangunan, sepertinya, masih kondisi aman.
Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menerima informasi dari BMKG bahwa peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa 7,8 SR, pada (2/3/2016) pukul 19.49 WIB, dinyatakan telah berakhir.
Sebagaimana dirilis Liputan6 BNPB menerima pencabutan peringatan tsunami pada pukul 22.34 WIB. Dengan demikian masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing dengan tenang. Tidak perlu takut dan kondisi aman.
BMKG sendiri mendeteksi adanya tsunami di Pulau Cocos setinggi 10 cm pada pukul 21.15 WIB dan di Padang setinggi 5 cm pada pukul 21.40 WIB. “Posko BNPB telah dapat berkomunikasi dengan BPBD Mentawai dengan radio komunikasi. Dilaporkan bahwa kondisi masyarakat aman. Masyarakat telah berada di tempat-tempat yang aman,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
“Tidak ada korban jiwa, kerusakan bangunan dan tsunami tidak terlihat di pantai. BMKG Sumbar telah mencabut peringatan tsunami untuk 15 daerah sejak pukul 21.30 WIB,” jelas Sutopo.
PALIMO