Oleh: David Arif Makmur
Toni Morison merupakan tokoh sastrawan terkemuka. Dia merupakan wanita Afrika-Amerika pertama yang meraih Nobel dalam bidang sastra pada tahun 1993. Dia juga wanita berkulit hitam pertama di dunia yang memenangkan penghargaan Nobel dari semua kategori.
Dilansir dari The Washington Post, Akademi Swedia menggambarkan Toni Morrison sebagai penulis, “yang dalam novel-novel yang dicirikan oleh kekuatan visioner dan makna puitis, memberikan kehidupan pada aspek penting dari realitas Amerika.”
The Bluest Eye (1970), buku pertama Toni Morison yang menceritakan tentang obsesi standar kecantikan kulit putih yang menimpa seorang gadis remaja berkulit hitam. Novel kedua Morrison selanjutnya terbit pada tahun 1973 dengan judul Sula yang persahabatan dan harapan dalam komunitas.
Tidak hanya itu, Morrison juga menerbitkan Song of Solomon (1977) yang berhasil membawa Morrison menjadi perhatian nasional. Karya tersebut menceritakan seorang narator pria yang sedang mencari identitasnya. Tar Baby (1981), kara Morrison yang menceritakan tentang eksplorasi konflik ras, jenis kelamin, dan kelas.
Di antara karyanya yang paling terkenal ialah “Beloved” (1987), novel pemenang hadiah Pulitzer yang kemudian diadaptasi menjadi film yang dibintangi oleh Oprah Winfrey.
Novel ini menceritakan kepada pembaca tentang Sethe. Seorang ibu budak yang dihantui oleh ingatan akan anak yang telah dia bunuh. Menilai kehidupan dalam perbudakan lebih buruk daripada tidak ada kehidupan sama sekali.
Seperti banyak karakter yang pernah ditulis Ms. Morrison, dia disiksa, namun mulia — “tidak bisa dikasihani,” seperti yang digambarkan penulisnya.
“Dia adalah seorang wanita Afrika-Amerika yang menyuarakan cerita-cerita yang terpendam,” ucap Elizabeth Beaulieu, editor l“Ensiklopedia Toni Morrison” dalam sebuah wawancara.
“Dia menuliskan kisah-kisah Afrika-Amerika untuk sejarah Amerika,” ujarnya.
Latar belakang Morrison mulai menulis novel adalah perlakuan yang tidak adil terhadap orang-orang kulit hitam. Terutama perempuan di masyarakat Amerika.
Morrison tumbuh dikeluarga yang cinta dan memiliki penghargaan kuat terhadap budaya hitam. Hal ini membuat Morrison melekat dengan bercerita dan membuat lagu.
Morrison berkuliah di Word University (B.A., 1953), kemudian melanjutkan kuliah di Cornell University (M.A., 1955) dan lalu Morrson mengajar di Howard dari tahun 1957 hingga 1964. Morrison menjadi editor fiksi di Random House pada tahun 1965 dan pensiun pada tahun 2006.
Dari banyak novel yang telah dia tulis dan penghargaan yang dia menangkan, Morrison tetap menjadi wanita kulit hitam yang sangat baik dan terhormat secara biracial. Dikutip dari New York Times, “Dalam memanfaatkan budaya Afrika-Amerika-nya sendiri, Nyonya Morisson sangat ingin memuji `orang asing’ dengan memperkaya negara tempat mereka tinggal.”
Toni Morrison meninggal pada tanggal 5 Agustus 2019 di Montefiore Medical Center di The Bronx, New York City akibat penyakit komplikasi pneumonia pada usia 88 tahun. Meskipun demikian, karya-karyanya akan tetap dikenang dan menjadi saksi atas kelamnya sejarah ras Afrika-Amerika.