Mengenal Right Issue dan Konsekuensinya Bagi Investor

oleh

PADANG SpiritSumbar.com – Akhir-akhir ini dalam situs berita finansial dan bisnis sering menyebut kata right issue. Apalagi setelah pemerintah Republik Indonesia menganggarkan kucuran dana modal yang besar kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Right issue itu adalah suatu perusahaan yang sudah melakukan penerbitan saham perdana atau sering disebut Initial Public Offering (IPO) akan memiliki banyak pemegang saham (investor) baik dari instansi ataupun perorangan. Setelah proses IPO, jika diperlukan, perusahaan bisa menerbitkan saham baru.

Para investor yang sudah masuk di perusahaan akan diprioritaskan untuk menyerap saham baru tersebut sebelum ditawarkan kepada investor baru. Hak yang diberikan kepada investor lama inilah yang disebut dengan right issue. Lalu jika hak ini tidak digunakan investor lama, maka bisa diambil oleh investor baru atau biasa disebut sebagai standby buyer.

Right issue biasanya diberikan berdasarkan rasio. Misalnya rasio yang diberikan adalah 1:2 maka setiap pemegang satu lembar saham maka memperoleh dua hak untuk membeli saham yang baru akan diterbitkan.

Harga saham baru yang diterbitkan melalui proses right issue disebut sebagai harga right. Harga right ini bisa lebih rendah, sama maupun lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar saham saat ini.

Namun jika ingin memberikan keuntungan lebih bagi investor lama, sebagian besar harga right berada dibawah harga pasar. Jadi bagi investor lama yang ingin menambah pembelian saham pada perusahaan tersebut akan memperoleh peluang untuk memperoleh harga saham yang lebih murah ketimbang yang mereka beli di Bursa Efek Indonesia.

Misalnya harga saham PT ABC diperdagangkan pada Rp1.000 per saham, lalu PT ABC akan menerbitkan saham baru dengan harga right Rp900 per right artinya investor hanya perlu membayar Rp900 per saham untuk satu saham baru.

Sebelum pelaksanaan right issue, maka sebelumnya PT ABC akan mengumumkan jadwal proses right issue. Anda perlu memperhatikan dua jenis tanggal di jadwal tersebut yakni tanggal cum (cum right) dan tanggal ex (ex right).

Anda akan dianggap sebagai pemegang saham lama atau memiliki hak (right) atas saham baru jika anda memegang saham PT ABC hingga tanggal terakhir “cum right”.

Jika anda baru membeli saham PT ABC di periode “ex right” dan setelahnya maka anda sudah tidak lagi memiliki hak (right) atas saham baru — “ex right” merupakan batas mulai tidak berlakunya aksi korporasi right issue. (Sumber : Bhareta)

Selanjutnya >>>

Right Issue Dorong Harga Saham Alami Kenaikan

Menarik dibaca