Akan lebih baik lagi, ilmu dari bacaan dan pengalaman diimplementasikan dalam bentuk tulisan. Kalau boleh jujur, kecerdasan guru jaman old atau dahulu tidak terlepas dari hasil karyanya dalam bentuk tulisan. Semakin banyak tulisan para guru, juga akan makin memperbanyak referensi dunia pendidikan.
Andaikan satu guru, membuat 3 tulisan saja untuk naik pangkat, sudah begitu banyak referensi baru yang muncul ke permukaan. Namun sayangnya, hal ini yang sulit ditemui pada guru jaman sekarang. Malahan, ada guru untuk melengkapi bahan naik pangkat justru memanfaatkan jasa pihak lain. Bahkan, mereka lebih rela membayar jutaan rupiah ketimbang memunculkan ide dari hasil karya sendiri.