Mengadu Nasib Pada Negeri Diatas Awan

oleh




Spirit Sumbar – Awalnya tidak pernah terpikir, Icon (43) warga Pancuang Taba, Bayang Utara, Pesisir Selatan yang telah dikaruniai dua orang anak ini menyandarkan kehidupan sebagai penanam jagung.

Namun setelah ada rumah pohon yang ia bangun di negeri diatas awan, pintu rezkipun kian mengalir dalam roda kehidupan. Bahkan ia juga bisa menguliahkan anak pertamanya di IAIN Imam Bonjol Padang. Semenjak itu, Icon pun memulai perlabuhan hidup untuk mengadu nasib pada pesona negeri di atas awan.
Img
Dijuluki sebagai negeri diatas awan, ada sebuah cerita yang menarik dengan daerah yang satu ini. Kepul-kepul asap yang memekat diatas puncak bukit tinggi yang berbaris, ditambah liuk-liuk dedaunan hutan yang menghijau, tepatnya di kelok barangin , Pancung Taba, membuat desa dipedalaman ini seolah berada diatas awan. Inilah yang membuat pengunjung semakin takjub akan keindahan alamnya. Pemandangan langka itu cuma bisa disaksikan pada waktu sore hari menjelang senja.

Bagi wisatawan belum menyempatkan diri ke sana, liburan wisata mereka bisa dikatakan belum terasa lengkap dan merugi. Sebab pesona dan keanggunan akan negeri itu sungguh luar biasa membahana. Lain indahnya pulau mandeh sebagai KWBT, lain pula sihir mata yang disuguhkan negeri diatas awan. Sehingga membuat pendatang jadi ketagihan.

Menarik dibaca