Sebagaimana yang kita ketahui, peserta didik akan merasa senang untuk dipuji. Kreatifitas peserta didik akan semakin hilang diiringi lagi dengan ejekan teman-teman kepada peserta didik yang menjawab salah dari sebuah pertanyaan.
Bila kita perhatikan didalam sebuah kelas, rata-rata peserta didik yang mau bertanya dan menjawab dalam proses pembelajaran paling banyak dua puluh porsen untuk kelas standar, kecuali untuk kelas unggul.
Disinilah diperlukan peranan guru untuk membangkitkan kreatifitas peserta didik dalam belajar. Masih ada guru yang menganggap bahwa pikiran-pikirannya adalah yang terbaik bagi peserta didiknya.
Sedangkanbagi peserta didik sendiri merasa bahwa dia lebih tahu dengan apa yang dipikirkan dan yang akan diperbuatnya. Belenggu dan batas-batas pikiran inilah yang sebenarnya tidak merangsang kreatifitas peserta didik.
Kreatifitas akan tumbuh dan berkembang pada diri peserta didik, ketika belenggu-belenggu dan batas-batas pikiran guru diperlonggar. Peserta didik akan lebih bebas untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan dirinya, dan ini merupakan media rangsangan dalam menumbuhkan kreatifitas.
Usaha merangsang kreatifitas pada diri peserta didik berarti mengusahakan lingkungan dan suasana yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan kreatifitas mereka secara optimal. Kreatifitas merupakan kegiatan bermakna yang manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh peserta didik saja akan tetapi juga bisa dirasakan oleh masyarakat sekitarnya
