Membangun Kreativitas Peserta Didik

oleh

Kreatifitas menurut Dr. Myron S. Allen adalah perumusan-perumusan dari makna melalui sintesis. Julius Chandra menjelaskan kreatifitas sebagai kemampuan mental dan berbagai jenis keterampilan khas manusia yang dapat melahirkan pengungkapan yang unik, berbeda, orisinal, sama sekali baru, indah, efisien, tepat sasaran dan tepat guna.

Merangsang kreatifitas pada peserta didik dalam pembelajaran merupakan pekerjaan yang susah-susah gampang. Dibilang susah, karena kebanyakan guru tidak membebaskan pesrta didik untuk mengungkapkan pikiran dan ide yang dimilikinya. Pembelajaran yang sering dilakukan masih bersifat Student centre learning (Pembelajaran yang berpusat pada guru). Padahal ide yang dimiliki oleh peserta didik merupakan kebutuhan pokok yang harus dikembangkan oleh guru sehingga pembelajaran bisa berlangsung secara aktif dan bermakna.

Untuk itulah pada kurikulum 2013 ini dalam proses pembelajaran peserta didik diajak untuk mengamati, menalar, mencoba, menanya dan menghubung-hubungkan antara yang satu dengan yang lainnya sebagaimana yang kita kenal dengan istilah pendekatan saintifik agar pembelajaran yang diberikan bisa lebih dekat dengan dunia nyatanya.
Dalam hal memberikan motivasi, guru masih belum maksimal melakukannya. Hal ini dapat terlihat dalam proses pembelajaran ketika ada peserta didik yang bertanya dan menjawab pertanyaan, masih belum maksimal penghargaan yang diberikan, dalam bentuk pujian misalnya. Hal ini akan dapat menghambat bangkitnya kreatifitas dan menurunkan motivasi dalam kegiatan pembelajaran berikutnya.

Menarik dibaca