“Kita perlu untuk tetap belajar dari sejarah, terutama dari pemikiran-pemikiran dan perilaku tokoh-tokoh tersebut yang relevan untuk kemajuan bangsa dan negara. Apalagi Bung Hatta, beliau tidak hanya seorang pemikir yang meninggalkan jejak karya tulis yang begitu banyak, tetapi juga meninggalkan sikap hidup yang sangat patut ditauladani,” tambah Alex.
Menurut Edy Utama, selaku pelaksana kegiatan sekaligus Ketua Badan Kebudayaan Nasional-Sumatera Barat, perayaan peringatan hari lahir Bung Hatta di Sumatera Barat tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid19.
Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan secara virtual, yang hasilnya dapat dilihat melalu kanal yotube Badan_Kebudayaan_Nasional_Sumbar.
“Perayaan ini melibatkan sejumlah tokoh dari Sumatera Barat termasuk anak-anak muda serta seniman seni pertunjukan. Kegiatannya antara lain dimulai dengan pembuatan testimoni tentang Bung Hatta, dan pembacaan buah pikir Bung Hatta,” ungkap Eddy Utama.
Sederetan nama seperti Buya Mas’oed Abidin, Prof Werry Darta Taifur (mantan rektor Universitas Andalas), Prof Gusti Asnan (sejarawan dari Universitas Andalas), Dr Kharul Fahmi (pakar hukum tatanegara), DR Abrar (Ketua Dewan Pengurus Perguruan Thawalib Padangpanjang), Henni Adli (perempuan pengusaha UMKM) serta Lany Verayanti (aktivis perempuan dan pengamat sosial).