Membaca Kunci Sumber Daya Manusia

oleh

Semakin banyak membaca maka semakin meningkat kemampuan intelektual seseorang. Oleh sebab itu, guru di sekolah sebagai ujung tombak peningkatan kualitas sumber daya manusia dituntut untuk dapat membangkitkan minat baca peserta didik. Dengan demikian kemampuan membacanya pun akan meningkat. Perlu diingat membaca bukanlah suatu kegiatan yang berdiri sendiri dan tiba-tiba, melainkan suatu sintesis berbagai proses yang tergabung ke dalam suatu sikap ialah sikap pembaca yang aktif.
Cole, 1963; Eliot dkk, 2000; Sugiarto. mengartikan Minat membaca merupakan karakteristik tetap dari proses pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning) yang berkontribusi pada perkembangan, seperti memecahkan persoalan, memahami karakter orang lain, menimbulkan rasa aman, hubungan interpersonal yang baik serta penghargaan yang bertambah terhadap aktivitas keseharian. Dari definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa minat membaca merupakan aktivitas yang dilakukan dengan penuh ketekunan dan cenderung menetap dalam rangka membangun pola komunikasi dengan diri sendiri agar pembaca dapat menemukan makna tulisan dan memperoleh infomasi sebagai proses transmisi pemikiran untuk mengembangkan intelektualitas dan pembelajaran sepanjang hayat.
Proses pembelajaran yang pertama didapatkan anak adalah di rumah, oleh sebab itu orangtualah yang pertama mewarnai perkembangan anak, dan bertanggung jawab penuh atas pendidikannya, terutama dalam hal membaca. Orangtua memiliki waktu yang banyak bersama anaknya, kesibukan sehari-hari yang dijalani bukanlah alasan untuk mengabaikan tumbuh kembang anak. Supaya anak mendapatkan pendidikan yang terbaik sesuai dengan yang kita harapkan, maka perlu ditata dalam keluarga dari usia dini, dan membaca adalah kunci atau modal dasar untuk mendapatkan semua yang diimpikan.

Menarik dibaca