Sebab, Thawalib Gunung di rentang 1950-1970-an sama seperti Thawalib di Pasausang, Diniyah Putri di Pasausang (1923), dan KM-Kauman di Gugukmalintang (1930), juga ramai oleh pelajar dari negeri jiran seperti Malaysia, disamping dari dalam negeri.(yetti harni).
Editor : Saribulih
Artikel lainnya:
loading…
Baca juga:
loading…