Untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa di dalam kelas, maka perlu disusun strategi pembelajaran.Namun terkadang keberhasilan yang diinginkan mengalami kegagalan. Faktor yang menjadi penghambat dalam keberhasilan belajar adalah guru; kurangnya keahlian guru dalam mengelola kelas saat proses belajar mengajar, anak didik dan bawaan emosional dan intelektual anak didik yang sulit menyesuaikan dengan materi pelajaran, kegiatan pengajaran, alat dan bahan evaluasi, seperangkat instrumen mengajar berupa test dan media belajar, dan suasana evaluasi, lingkungan fisik belajar (Djamarahdan Zain, 2006 : 109).
Pola umum kegiatan pembelajaran adalah terjadinya interaksi antara guru dengan peserta didik dengan bahan sebagai perantaranya. Guru sebagai pendidik, peserta didik yang belajar. Strategi penggunaan metode dan media pembelajaran sangat menentukan kualitas belajar.
Mengingat begitu pentingnya keberadaan sumber belajar, maka setiap guru sudah harusnya memilki kemampuan dalam mengembangkan sumber belajar atau media pembelajaran
Ibrahim (1982 : 12) mengemukakan fungsi atau peranan media dalam proses belajar mengajar antara lain : Dapat menghindari terjadinya verbalisme, Membangkitkan minat atau motivasi, Menarik perhatian, Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran, Mengaktifkan siswa dalam belajar dan Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.