“Tentunya tantangan baru harus dihadapi koperasi, dengan mengubah cara berbisnis pemanfaatan teknologi digital dan inovasi produk,” kata gubernur Irwan Prayitno.
Inisiatif dan inovasi ini dilakukan untuk penguatan dan modernisasi koperasi, ada tiga yang perlu dilakukan oleh UMKM, yaitu.
Pertama, melakukan perbaikan ekosistem kemudahan usaha yang memungkinkan koperasi bisa mengakses pasar yang luas, pembiayaan serta pengembangan kapasitas usaha seluas-luasnya.
Koperasi harus masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan nasional seperti pangan, komoditi, maritim, pariwisata dan industri pengolahan.
“Masa depan Indonesia berada pada generasi milenial, koperasi harus masuk pada sektor ekonomi kreatif, dimana anak-anak muda harus bisa terlibat pada sektor tersebut,” ucap Irwan.
Kedua, saat ini Kementerian Koperasi dan UKM sedang menyusun strategi nasional UMKM dan Koperasi. Dalam pelatihan, pendidikan dan pendamping koperasi memanfaatkan ekosistem digital. Penyediaan infrastruktur dasar digital dapat di inisiasi oleh pemerintah, pemerintah daerah atau konsorsium usaha baik swasta maupun BUMN.
Ketiga, turbulensi ekonomi masa pandemi Covid-19 memberi pembelajaran berharga bahwa koperasi sektor keuangan atau simpan pinjam sangat rentan dan mudah terkontraksi oleh eskalasi tersebut.