MENTAWAI – Pengerjaan jalan dalam rekonstruksi atau penguatan jalan di kawasan pariwisata Pantai Mapaddegat menimbulkan beberapa kritikan dari kalangan masyarakat setempat. Khususnya di lokasi pembanguan jalan di Dusun Mapaddegat, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).
Menurut warga setempat, pembanguan jalan yang dilaksanakan oleh PT.Permata Karya Kencana tersebut menggunakan pasir laut untuk timbunan bahu jalan. Hal ini mereka nilai layak.
“Jalan ini kita yang akan menikmati. Jadi kita tidak ingin pembangunan jalan ini asal jadi saja. Kalau timbunan bahu jalan pakai pasir laut, itukan lama-lama amblas sendiri,” sebut salah satu warga Setempat yang tidak mau disebutkan namanya itu.saat ditemui wartawan pada Sabtu, (24/6/2023).
Menurutnya, teluk atau kawasan wisata pantai Mapaddegat setiap tahun selalau mengalami badai ekstrim. Akibatnya arus laut meluap dan menimbulkan abrasi di sekitarnya.
“Perubahan musim badai pasti selalu terjadi setiap tahunnya. Kamipun sudah sering menyaksikan itu. Untuk itu, tentunya hal ini perlu kita cegah dan menjadi perhatian bersama, jangan sampai jalan cepat rusak,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Mentawai, Asmen Simanjorang, saat dihubungi oleh wartawan melalui WhatsAp mengatakan, asumsi tersebut tidak benar.