Masalah Orang Terlantar, Padang Panjang butuh Panti Multiguna

oleh

Sesuai aturan dan dana yang tersedia, ungkap Yas Edizarwin, bisa bantu untuk beli tiket. Lalu karena bukti pembelian tiket itu mesti ada untuk laporan keuangan, pihak Sosnaker berusaha beli tiket itu ke Terminal Bis Bukiksurungan. Tapi karena sudah sore, loket sudah tutup, terpaksa tunggu esok hari.

Tapi pria ini tidak sabaran, dia berharap beri saja dia uang buat beli tiket. Tentu saja permintaan itu ditolak, sebab pengeluaran uang tanpa bukti tiket akan jadi masalah. Akhirnya sore itu pria ini hanya bisa dibantu sedikit uang buat beli nasi. Terus pamitan, katanya dia mau cari bantuan lain buat beli tiket.

Sebetulnya, jika pria itu bersabar sampai esok harinya untuk dapat tiket bus, agak rumit juga, kata Yas Edizarwin. Sebab dimana dia akan nginap malam itu di Padang Panjang. Dibawa ke rumah salahsatu pegawai, kita belum tahu betul pria itu. Ditumpangkan di markas Pol-PP, tentu tidak etis.

Itu hanya salahsatu contoh persoalan yang ditemui oleh Dinas Sosnaker Padang Panjang. Karena itu, kota ini rasanya butuh sebuah Panti Multiguna untuk tumpangan satu-dua hari bagi orang terlantar, atau bentuk kondisi darurat lainnya yang patut/perlu dapat tumpangan sesaat.

Menarik dibaca