Spirit Sumbar – Melestarikan keunikan local, masyarakat Desa Wisata Rantih, Kota Sawahlunto kembali menggelar tradisi “Mangadao” pada sabtu 14 Agustus 2016. Mangadao adalah sebuah tradisi menangkap ikan secara tradisional yang terbilang unik dan menarik yang dilakukan di Batang Ombilin sungai yang melintasi desa ini.
Penduduk setempat masih melestarikan tradisi ini secara turun temurun, dan saat ini Mangadou menjadi salah satu prosesi penting untuk menarik wisatawan.
Dalam tradisi Mangadou penduduk setempat akan bergotong royong. Gotong royong ini dimulai dengan mengumpulkan daun pucuk enau yang ada di hutan. Daun pucuk enau yang telah dikumpulkan oleh warga, kemudian akan dianyam sehingga membentuk dinding.
Proses penganyaman ini dilakukan di malam hari secara beramai-ramai. Anyaman ini digunakan sebagai pengusir dan perangkap ikan. Bagi wisatawan yang tertarik mengikuti prosesi ini dari awal hingga akhir, jangan khawatir masalah penginapan, karena di desa ini tersedia beberapa homestay ataupun bagi yang ingin menyatu dengan alam, juga bisa menginap di rumah pohon yang ada dikawasan tersebut, ataupun bisa juga mendirikan tenda di area kamping ground yang letaknya persis di tepi sungai ombilin yang mengalir dengan indah.