Oleh: Donni Saputra (Kepala SDN. 12 Api-Api Kec. Bayang Pesisir Selatan )
Maju mundur sebuah sekolah ditentukan oleh banyak aspek. Diantaranya pengelolaan kurikulum, kepala sekolah, guru, operator, dan seluruh stakeholder yang ada disebuah sekolah.
Dan yang paling vital untuk mencapai sebuah sekolah yang berhasil adalah kemauan dan keahlian seorang kepala sekolah dalam me menej seluruh stakeholder di sekolah yang dipimpinnya. Disamping memiliki lima kompetensi a) Kepribadian; b) Manajerial; c) Kewirausahaan; d) Supervisi; e) Sosial, kepala sekolah harus memiliki bermacam gaya atau trik yang dilakukan nya dalam memimpin sebuah sekolah.
Blanchard (1992) mengemukakan empat gaya kepemimpinan dasar yaitu:
Gaya Directing (mengarahkan)
Di sini pemimpin lebih banyak memberikan petunjuk yang spesifik dan mengawasi secara ketat penyelesaian tugas. Pola kepemimpinan seperti ini cocok untuk diterapkan pada bawahan yang kinerjanya rendah namun punya komitmen cukup baik Gaya Coaching (melatih)
Di sini pemimpin menggunakan directive dan supportif secukupnya. Artinya, pengarahan dan pengawasan tetap dilakukan secara ketat oleh pemimpin. Namun disertai dengan penjelasan keputusan, permintaan saran dari bawahan, dan dukungan akan kemajuan. Pola kepemimpinan seperti ini cocok untuk diterapkan pada bawahan punya kinerja yang cukup dan punya komitmen tinggi.