Makna Hari Kartini, Nevi Zuarina : Masyarakat yang Baik Lahir dari Ibu yang Baik

oleh

Aktivis perempuan PKS ini mengatakan bahwa rumah tangga sebagai extended family (inti keluarga besar) dalam budaya Minangkabau. Menjaga dan mencetak generasi bermoral. Dengan filosofi yang jelas, Adat bersendi syarak – syarak bersendi Kitabullah.

Kaum perempuan (bundo kanduang, pemilik suku) berperan mendidik, menjaga nikmat Allah. Kaum lelaki (pemilik nasab), membentuk generasi berdisiplin. Kedua peran ini menjadi satu di dalam tatanan pergaulan masyarakat adat, dengan kekerabatan yang kuat.

“Saya mendalami apa yang menjadi kelebihan sosok Kartini di zamannya. Dimana sosoknya telah menginspirasi perempuan Indonesia hingga sekarang ini. Diantaranya adalah cara pandangnya yang jauh ke depan, ” ujarnya

“Jika Kartini bisa menjangkau dunia, dalam belenggu tradisi Jawa yang ketat dan lingkungan sosial, melalui surat-surat yang dia tulis. Kita sebagai perempuan di masa sekarang bisa memanfaatkan media sosial secara kreatif. Misalnya untuk menulis, membuat karya seni, hingga jelajah kuliner, ” ujarnya.

Menarik dibaca