Terkait pengawasan Pilkada, Mahyudin menjelaskan bahwa setiap Senator DPD RI akan lakukan pengawasan langsung di dapilnya yang melakukan pemilihan kepala daerah. Mahyudin berpesan agar penyelenggara Pilkada diharapkan memiliki integritas tinggi karena akan menentukan kualitas demokrasi.
“Nanti Senator dari Kalsel akan turut mengawasi Pilkada. Kita ingin demokrasi ini memberikan agar setiap paslon dapat menang terhormat dan kalah terhormat dengan segala integritas yang bisa diterima oleh publik. Kenetralan harus dijaga, termasuk ASN. Jika ada pelanggaran harus ditindak sesuai aturan yang berlaku,” ucap Mahyudin.
Sementara itu, Senator DPD RI dari Kalsel, Habib Abdurrahman Bahasyim, meminta agar setiap pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 selama Pilkada agar ditindak tegas. Pelanggaran tersebut dinilai membahayakan jiwa masyarakat di masa pandemi. Selama ini banyak paslon yang berkampanye dengan mengundang kerumunan massa.
“Saya hanya titip pesan. Kepada Bawaslu dan Kepolisian, mohon kalau memang ada kampanye yang melanggar protokol kesehatan, anda jangan sungkan-sungkan membubarkannya,” pesannya.
Dalam rapat tersebut, Plt. Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan, menjelaskan jika di Provinsi Kalsel akan melakukan Pilkada di tujuh kabupaten/kota dan pemilihan gubernur Kalsel. Sampai saat ini tidak ada permasalahan berarti di setiap tahapan penyelenggaraan Pilkada di Kalsel.