Walikota mengimbau kepada seluruh pemilik hotel dan tempat hiburan lainnnya agar tidak mengadakan acara serta menyediakan tempat untuk merayakan Valentine’s Day. “Dalam referensi Islam dan budaya Minangkabau yang berfilosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabulah (ABS-SBK), tidak ada mengatur tentang hari kasih sayang. Valentine itu ujung-ujungnya hanya pergaulan bebas,” papar Walikota.
Walikota menyebut, hari kasih sayang itu cenderung mendorong orang untuk permisif dan melanggar norma-norma, serta bentuk pengrusakan budaya secara sistemik dari luar dan pengrusakan budaya kepatutan. “Jadi kita jangan latah, dan saya rasa seluruh agama tidak setuju dengan perayaan ini,” ujar walikota yang selalu komit untuk mempertahankan budaya Minangkabau yang berfilosofi ABS-SBK ini.
PALIMO