Sementara itu, Sandi mengawali penyampaiannya menyampaikan salam bagi publik dan masyarakat Ranah Minang di Sumbar atau pun yang di perantauan. Tak pelak, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mendoakan kepada semua pihak terutama pemerintah, petugas dan seluruh elemen yang tengah berjuang keras dalam menangani penyebaran virus corona (covid) sampai saat ini. Begitu juga doa juga ditujukan bagi masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi corona.
“Memang tidak bisa dipungkiri, di tengah pandemi covid-19 kegiatan interaksi dan mobilitas ekonomi otomatis menjadi berkurang. Yang biasanya menggeliat, sekarang malah sebaliknya. Namun bagaimanapun ini adalah musibah, ujian dan cobaan dari Allah SWT, dan kita harus mengambil hikmah dan menyikapinya secara baik,” imbuhnya.
Sandi juga menyebut terkait transaksi muamalah yang saat ini mengalami banyak perubahan. Hal itu dikarenakan cenderung transaksi dilakukan masyarakat secara online.
“Seperti kita ketahui dalam hukum muamalat kalau berniaga itu harus mencari yang berkah, meski saat ini kita berada di era industri 4.0,” ujarnya.
Selanjutnya, perihal mengatasi riba yang dilarang oleh Islam, pengusaha sukses itu mengatakan sudah membuat gerakan infak sedunia bahagkan produk dari Bank Infaq. Bank Infaq merupakan terobosan yang inovatif dan menjadi solusi untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.