Mahakarya Randai We’e si Pono, Pentaskan Perjuangan Syekh Burhanudin

oleh

Manajer produksi Kurniawati mengatakan “Kami semua ingin menyampaikan pesan moral Syekh Burhanuddin pada teman teman, generasi mileneal bahwa adab yang tinggi jauh lebih mulia dari ilmu yang tinggi”

Ir Danny Soedarsono ketum HWK yang didampingi ketua penyelenggara Enita Adhyalakshmi mengatakan bahwa Seni tradisi adalah bagian dari budaya nasional yang merupakan ketahanan bangsa dan itu perlu dirawat dan selalu dihidupkan sebagai wujud kebanggaan kita sebagai bangsa yang memiliki warnawarni budaya.

Pada hari puncak, 7 Maret  akan hadir para pejabat tinggi dan anggota DPR RI yang sudah konfirm. Selain pertunjukan malam hari pada pagi hari juga ada peragaan busana Minang  oleh Bundo Kanduang HWK Sumbar, ota lapau yang menghadirkan anggota DPD RI , Dirjen Kebudayaan, Bupati Padang Pariaman, Kadis Pariwisata Sumbar, Khalifah ke 15 Syekh Burhanuddin dan dari Balai pelestarian Nilai Budaya regional Sumbar Riau dan Jambi. Serta pameran UKM barang barang  Minang lama yang sudah berusia ratusan tahun serta kuliner Minang mulai dari sala khas Ulakan Kab padang Pariaman yang ada di Makam Syekh Burhanuddin hingga nasi Padang, nasi kapau, soto , sate dan lain lain.

Menarik dibaca