Ia menambahkan, Maek Festival jika berhasil akan membuktikan pada dunia bahwa di Sumatra Barat terdapat situs arkeologi yang bakal mengubah narasi sejarah.
“Selama ini kita tak acuh pada cagar budaya dari peradaban kuno ini, baru setelah 40 tahun, untuk pertama kalinya Maek dipamerkan,” ucap Supardi.
Dalam menyukseskan Maek Festival, masyarakat hingga seluruh unsur yang terlibat telah melakukan berbagai persiapan, termasuk bergotong royong merapikan pusat acara yang terdapat berbagai Menhir. (*)