M. Sayuti : Pak Donny Itu Tahu Lubang Lubang Pitih

oleh

Dengan bersemangat, Datuk Sayuti berkata,”uang Sumbar sedikit, kita perlu gubernur yang pintar cari uang buat bangun Sumbar. Lima tahun ke depan, kita tidak perlu gubernur yang hanya bersih-bersih pantai, menyapu trotoar, angkat-angkat sampah. Tugas serupa itu berikan sajalah pada petugas kebersihan. Ngapain pula Kepala Daerah kerja macam itu.”

Kemudian pria kelahiran Sijunjung 17 September 1959 ini mengungkapkan, “Honor kami cuma 6 bulan saja waktu itu, selesai Pak Donny jadi Pj Gubernur honor pun dihentikan. Alasannya tak ada dalam nomenklatur. Yang jadi pertanyaan, mengapa Pak Donny bisa? Sekarang, ada 64 kasus tanah ulayat malah tak ada penyelesaiannya.”

Datuk Sayuti mengaku salut atas respon cepat Donny Moenek semasa menjadi Pj Gubernur Sumbar, “Kami datang tengah malam ke rumah dinas gubernur. Mengadukan Mata Pelajaran Budaya Alam Minangkabau yang akan dihilangkan dalam kurikulum sekolah, tak terbayang kami kalau hal itu terjadi bakal ada ratusan guru BAM yang menganggur.

Yang lebih parah, tentu generasi muda Sumbar, bakal minim ilmu dan adat Minangkabau. Respon Pak Donny luar biasa, malam itu dia telpon Menteri Pendidikan, memanggil Kepala Dinas Pendikan, jam dua malam sudah ditandatanganinya surat untuk dikirim pada Menteri Pendidikan.”

Menarik dibaca