M. Iqbal dan H. Rusdi Apresiasi Lomba Tahfizh Anak Yatim

oleh

Padang, SPIRITSUMBAR.com – Lomba Tahfizh Al Qur’an Anak Yatim yang diselenggarakan Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS) terus menarik perhatian banyak pihak.

Malahan Calon Walikota Padang, Muhammad Iqbal juga menyempatkan diri hadir di Sekretariat yBAS, Perum Mitra Utama 2, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Jumat 6 September 2024.

M. Iqbal hadir bersama Anggota DPRD Kota Padang dari Partai Demokrat, H. Rusdi, ST MT. M. Iqbal didampingi Mantan Ketua LPM Pegambiran Ampalu Nan XX, Agusfitri.

M. Iqbal dalam sambutannya, mengaku sangat bangga dengan berbagai program sosial dan keagamaan di yBAS. Suatu hal menarik, ujar M. Iqbal adanya, Jumat Berkah Berbagi (JBB) yang memberi santunan pada anak yatim secara rutin.

Juga, adanya pelatihan untuk ibu rumah tangga dan pada generasi muda. Ini ujarnya, agar terus berlanjut. Karena, sangat jarang orang yang mau mengorbankan waktu, tenaga bahkan juga harta untuk sosial.

Sementara, Anggota DPRD Kota Padang, H. Rusdi, ST MT sangat berterimakasih telah ikut dilibatkan bersama Yayasan Berkah Amal Salih. Apalagi, semua kegiatan, murni untuk kemaslahatan umat ini.

“Terimakasih Pak Eri (Saribulih red) yang telah melibatkan saya di yayasan ini. Apalagi, semua pengurus yang biasa disebut tim kreatif adalah insan yang peduli. Artinya, saya adalah bagian dari tim kreatif tersebut,” ujar H. Rusdi,

H. Rusdi yang selama ini lebih banyak berkecimpung di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Sarana dan Prasaran (Sapras) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang ini mengaku ingin mengaktualisasi dibidang sosial kemasyarakatan .

“Saya ingin memanfaatkan sisa hidup untuk lebih dekat dengan masyarakat. Itu sebabnya, saya minta pada Ketua Partai Demokrat untuk ditempatkan di Komisi IV,” ujar H. Rusdi.

Walau sebenarnya, sebagaimana dikatakan H. Rusdi yang selalu peduli pada masyarakat ini, pihak Partai menginginkan dirinya pada Komisi III yang membidangi infrastruktur.

Saribulih, Pembina yBAS mengucapkan terimakasih atas apresiasi dua tokoh Kota Padang ini. Dia tegaskan, saat ini Kota Padang butuh tokoh yang mampu mengayomi masyarakat. Karena, saat ini degradasi moral telah meruyak pada masyarakat, terutama generasi muda.

“Yayasan Berkah Amal Salih hadir, untuk ikut berkontribusi dengan memberikan perhatian khusus pada anak yatim dan kaum dhuafa. Dengan pemantapan aqidah, mulai dari anak-anak sampai remaja. Pemberian bantuan dan menggali potensi mereka,” ujar Saribulih yang juga seorang praktisi pendidikan ini.

Koordinator Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih, Herwaty Taher mengatakan kegiatan lomba Tahfizh Al Qur’an adalah sebagai upaya untuk melahirkan anak pembela Al Qur’an.

“Ke depan, JBB yang berlangsung setiap pekan ini, bukan hanya sekedar untuk memberikan santunan uang, snack dan nasi saja. Tapi, kita berupaya menggali potensi para anak yang ditinggal sang ayah ini.
Termasuk, melatih mereka untuk selalu menghafal Al Qur’an,” ujar Herwaty Taher yang Juga Sekretaris yBAS ini.

Herwaty Taher yang akrab disapa Cece Waty ini tidak lupa mengucapkan terimakasih pada M. Syafitri dan Andi Bachtiar dari Rumah Gadang Basamo (RGB). Juga Betty Jaya ( Bravo ’84 ) dan nasi dari Asril Tandan. Atas donaturnya di JBB Amal Salih, Jumat  ini.

“Ucapan terimakasih juga disampaikan pada Ses Warga RT 01 RW 10, Anggota Reskrim Polsek Lubuk Begalung, Aipda Dian Wihendro Ratno dan Febra Meldi (Pedagang Roti Pasar Pagi Parak Laweh). Secara rutin berkontribusi tiap Jumat. Juga PT TSP yang selalu menjadi donatur roti setiap bulan di JBB Amal Salih,” ujar Cece Waty yang juga Ketua RT 01 RW 10 Kelurahan Banuaran.

“Alhamdulillah. Hari ini juga sumbangan dari Pak M. Iqbal dan Pak Rusdi. Semoga Allah membalas dengan berlipat ganda,” ujar Cece Waty.

Sementara, Ketua yBAS, Zetri Murni, SS berharap  lomba Tahfizh ini akan memunculkan keinginan mereka untuk belajar Tahfizh.

“Dari 46 santri Tahfizh Amal Salih dibawah naungan yBAS sudah ada yang hafal 6 juz. Namun, keinginan anak yatim mengikuti Tahfizh rendah. Dari jumlah tersebut, anak yatim hanya 8 orang. Padahal, kita memberi prioritas pada mereka dengan menggratiskan semua biaya,” ujar Zetri Murni yang juga aktif sebagai Ketua Pokja IV TP PKK Banuaran ini (salih)

Menarik dibaca