“Saya setuju dengan Presiden Joko Widodo bahwa yang berharap pihak media mainstream untuk tidak memberi tempat pada berita bohong (hoax) yang menebarkan kebencian, menghasut, memfitnah, dan merusak harmonisasi di negara yang ber-Bhineka Tunggal Ika ini.
Penyebaran hoax baru bisa dibabat habis jika masyarakat sudah benar-benar menerapkan budaya baru dalam berkomunikasi, baik di kenyataan maupun di dunia maya.
“Budaya baru itu salah satunya adalah mulai membangun nilai-nilai kesopanan dan kesantunan dalam berucap serta menyampaikan ujaran-ujaran di media sosial,” ungkap Yurnaldi.(Rel)