Untuk itu dia berharap, Dinas Pendidikan Kota Solok beserta jajarannya untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan dari waktu ke waktu.
“Mari bersama-sama kita tingkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi kehidupan yang semakin kompetitif. Kalau SDM kita tidak berkualitas tentu akan mendorong terjadinya pengangguran terbuka, kerawanan-kerawanan sosial,” ujarnya.
Pada akhirnya, akan muncul dan bisa mendorong hal-hal yang bersifat negatif di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu dalam rangka menjawab segala persoalan tersebut, melalui momentum sekolah penggerak dan guru penggerak hal ini akan dapat kita wujudkan dengan sebaik-baiknya.
“Tantangan ke depan generasi kita tidak hanya dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi masalah karakter peserta didik perlu juga kita perhatikan secara bersama-sama. Mari kita jadikan semua sekolah memiliki kualitas yang sama. Sehingga dalam memberikan pelayanan kepada semua masyarakat di Kota Solok bisa kita berikan dalam pendidikan yang berkualitas,” tegasnya.
Sebagai narasumber dari LPMP Propinsi Sumatera Barat adalah kepala LPMP Sumatera Barat Dr. H Wisma Endrimon, M.Pd, Drs, Ariasdi, M.Pd dan Feri Fren,S.Pd.MM.
Dalam hal ini disampaikan guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang berpusat pada siswa, didampingi oleh pelatih ahli. Sosialisasi dilakukan oleh komite pembelajaran agar terjadi penyamaan persepsi. Tujuan pelaksanaan memastikan keterlaksanaan dan mengidentifikasi pelaksanaan.