Lebih lanjut,Ali Yusufmengatakan, penyebab banjir sudah diketahui, di antaranya kurang berfungsinya drainase karena mengalami penyempitan. “Mestinya sekarang ini sudah didapatkan gambaran yang jelas tentang upaya ke depan yang harus dilakukan agar kejadian seperti sekarang ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang,” ujar Ali Yusuf sebagaimana relis yang diterima Spirit Sumbar, Rabu (30/3/2016) .
Ali Yusuf mendesak semua pihak, terutama Pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha di Kota Padang untuk serius dan segera merumuskan rencana dan tindakan yang kongkrit dan tidak sporadis untuk mengurangi risiko bencana banjir tersebut.
Menyambut bantuan dari PP. LPBI NU, Ketua PW LPBI NUSumatera Barat, Basrial, yang mewakili penerima bantuan mengatakan, bantuan yang diberikan oleh PP. LPBI NU ini sangat diperlukan dan sangat membantu masyarakat yang terdampak banjir.
Banjir yang terjadi di Kota Padang ini disebabkan curah hujan yang tinggi, Senin, 21 Maret 2016. Kondisi ini membuat Sungai Batang Kuranji dan Sungai Batang Harau tidak mampu menampung debit air hingga meluap. Serta drainase tidak berfungsi secara maksimal. Banjir mengakibatkan rumah warga atau masyarakat terendam setinggi 1,5 meter.