Padang, SPIRITSUMBAR.com – Termen keempat lomba Tahfizh Al Qur’an Anak Yatim di Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS) berlangsung dalam suasana curah hujan yang tinggi.
Namun, Hujan yang begitu lebat tidak mengurangi minat para bocah yang ditinggal sang ayah ini untuk mengikuti lomba Tahfizh Al Qur’an di Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS) di Perum Mitra Utama 2, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada Jumat, 23 Agustus 2024.
Antusias mereka terlihat dengan kondisi yang basah kuyup. Namun, mereka tetap tampil membacakan salah satu surat Al Qur’an. Dilanjutkan dengan menyambung ayat yang dibaca Ustadz Syarif Hidayah.
Syarif Hidayah, salah seorang guru Tahfizh Amal Salih yang bertindak sebagai juri mengatakan penilaian lebih diarahkan pada makraj dan tajwid. Sementara hafalan hanya faktor penunjang.
“Buat apa sekedar hafal, kalau makraj dan tajwidnya tidak pas,” ujar Syarif Hidayah saat akan membacakan 3 orang terbaik pada termen tersebut.
Saribulih, Pembina yBAS yang juga Kepala Tahfizh Amal Salih, mengatakan 3 terbaik pada tiap tiap termen akan lolos ke grand final.
Sedangkan puncak kegiatan akan dilaksanakan pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad. Waktu itu, juga dilakukan penyerahan hadiah pada mereka yang terbaik.
“Kita akan berikan hadiah menarik bagi 3 terbaik. Ini bertujuan untuk memancing yang lain, agar rajin menghafal Al Qur’an,” ujar Saribulih yang juga praktisi pendidikan dan jurnalis ini.
Dihadapan para orang tua yang ikut hadir, Saribulih berharap para orang untuk menyuruh anaknya ikut Tahfizh.
“Alhamdulillah Tahfizh Amal Salih selalu terbuka untuk menerima santri dari anak yatim tanpa bayar sepersen pun, alias gratis. Disini gurunya, sudah kualified,” ujar Saribulih yang juga owner spiritsumbar.com dan topkata.com ini.
Koordinator Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih, Herwaty Taher mengatakan kegiatan lomba Tahfizh Al Qur’an adalah sebagai upaya untuk melahirkan anak pembela Al Qur’an.
“Ke depan, JBB yang berlangsung setiap pekan ini, bukan hanya sekedar untuk memberikan santunan uang, snack dan nasi saja. Tapi, kita berupaya menggali potensi para anak yang ditinggal sang ayah ini.
Termasuk, melatih mereka untuk selalu menghafal Al Qur’an,” ujar Herwaty Taher yang Juga Sekretaris yBAS ini.
Herwaty Taher yang akrab disapa Cece Waty ini tidak lupa mengucapkan terimakasih Mulyana Raifa Nasution dan Niken dari Rumah Gadang Basamo Alumni SMA 1 Padang tamatan 1987. Atas donaturnya di JBB Amal Salih, Jumat (23/8) ini.
“Ucapan terimakasih juga disampaikan pada Ses Warga RT 01 RW 10, Anggota Reskrim Polsek Lubuk Begalung, Aipda Dian Wihendro Ratno dan Febra Meldi (Pedagang Roti Pasar Pagi Parak Laweh). Secara rutin berkontribusi tiap Jumat. Juga PT TSP yang selalu menjadi donatur roti setiap bulan di JBB Amal Salih,” ujar Cece Waty yang juga Ketua RT 01 RW 10 Kelurahan Banuaran.
Sementara, Ketua yBAS, Zetri Murni, SS berharap lomba Tahfizh ini akan memunculkan keinginan mereka untuk belajar Tahfizh.
“Dari 46 santri Tahfizh Amal Salih dibawah naungan yBAS sudah ada yang hafal 6 juz. Namun, keinginan anak yatim mengikuti Tahfizh rendah. Dari jumlah tersebut, anak yatim hanya 8 orang. Padahal, kita memberi prioritas pada mereka dengan menggratiskan semua biaya,” ujar Zetri Murni yang juga aktif sebagai Ketua Pokja IV TP PKK Banuaran ini (salih)